Nama : Dwi
Melianingsih
NPM :
201846500303
Kelas S6C
Matkul
Desain dan Media
Pertemuan
ke-1
Desain dan media saling berkaitan satu sama
lain, terutam dalam pemikiran manusia. Setiap manusia memiliki ide yang
berbeda, dari ide yang sudah terbentuk dari pemikiran manusia kemudian ide
tersebut dipresentasikan melalui sebuah desain berupa yang kemudia akan
diaplikasi ke dalam media sesuai dengan yang diinginkan. Seiring dengan
perkembangan zaman media yang digunakan dalam pengaplikasian sebuah desain mengalami
perubahan. Pada zaman paleotikum manusia pada zaman tersebut menggunakan batu
pada dinding gua sebagai alas untuk melukis atau menuangankan ide-ide yang
sudah terbentuk, tidak hanya media nya saja yang mengalami perubahan yang
mengikuti perkembangan zaman tetapi seni nya pun juga mengalami perubahan. Di mulai
pada tahun 1888 dimana kreasi seni
tradisional dengan bentuk-bentuk yang simpel dan sederhana sebagai
pengekspresian dia manusia mulai dugunakan dalam seni dekoratif, kemudian pada
tahun 1990 an seni mulai menggunakan gaya lukis yang lebih ekspresif sebagai
bentuk pengeskpresian diri dan juga dengan gaya surealisme. Kemudian berlanjut
ke abad 20 dimana seni sudah mulai menggunakan garis lurus, persegi dan dengan
menambahkan efek berkilauan dan pada tahun 1960an muncul seni dengan gaya pop
art.
Pada tahun 1985 sudah mulai muncul alat-alat
sebagai penunjang pembuatan sebuah desain agar desain tersebut bisa dibuat atau
dicetak dengan kemasan yang lebih modern dari tahun-tahun sebelumnya. Selain
itu desain juga diterapkan pada media sosial yang mulai ada pada tahun 90an
seperti mendesain sebuah logo untuk media sosial mendesain tampilan-tampilan
pada halaman depan setiap media sosial yang terus melakukan pembaruan desain
pada tampilan halaman media sosial sampai dengan saat ini.
desain komunikasi visual merupakan seni yang
dibuat yang megandung sebuah pesan atau makna dengan menggunakan elemen visual
untuk memberikan informasi kepada target yang dituju sesuai dengan tujuan, dalam
membuat desain tersebut juga harus membuat strategi agar tepat sasaran mulai
dari ingin memberikan informasi yang akan disampaikan atau tujuannya apa, lalu
mengidentifikasi masalahnya, siapa audience yang akan dituju dan bagaimana cara
menyampaikan pesan atau makna yang akan disampaikan tanpa harus menabahkan
kalimat-kalimat yang banyak dan mampu membuat mengeluarkan persepsi visual
setiap orang-orang yang melihat desain tersebut untuk menerjemahkan maksud dan
tujuan dari pesan yang terkandung dalam desain tersebut. Selain itu target
audience yang dituju juga dibutuhkan agar tepat sasaran. sebagai contohnya symbol-simbol
yang terdapat pada kendaraan umum seperti busway dan KRL, symbol tersebut di
desain sedemikian rupa agar terlihat menarik dan bisa menyampaikan suatu pesan
walaupun hanya dengan sekali melihat melihat symbol tersebut walaupun symbol tersebut
tidak diberikan keterangan informasi secara tulisan.
Komentar
Posting Komentar